Jumat, 22 Februari 2013

pilih ga milih yang penting ...

udah lama ga nulis, mungkin setahun kayaknya ga nulis, bukannya so-soan sibuk atau kayak gimana, ya cuman gtu, emang males, padahal banyak banget hal yang bisa ditulis, banyak banget yang bisa di share, tapi mungkin karena keasyikan dengan dunia Twitter maka beberapa tulisan cuman di post via twitter aja dan itu emang gampang banget kita liat respon dari orang dengan Retweet yang ada dan komentar yang ada, hahha emang dunia semakin simple saja kengkawan.

oke sekarang fokus dengan apa yang mau ditulis, ya sedikit serius kali ini dengan bahasan yang mungkin sangat edan banget buat orang sengaco seperti saya ini, ya kita akan membahas PILGUB JABAR 2013. Kenapa saya tertarik membuat ulasan ini, karena sebagai Orang JABAR Ter-Ganteng Nomer 1 versi On The Spot ini mungkin menarik juga memberi pandangan ke banyak orang tentang apa yang saya pikirkan tentang Pesta Demokrasi ini, apalagi ini adalah pengalaman pertama saya "Nyoblos" walaupun bukan nyoblos seperti yang saya harapkan pada malam pertama *eh..

PILGUB JABAR kali ini diikuti 5 pasangan yang kalau ditulisin namanya satu-satu harus nge-googling dulu dan itu males, karena ya udah pada tau kali ya ga usah dikasih tau lagi siapa-siapanya haha, nah yang menarik dari ini ada 3 orang Public Figur yang mengikuti dan berkompetisi dalam mengambil hati rakyat untuk menjadi pilihan untuk memimpin JABAR yang 'katanya' penyokong DKI Jakarta, dan oleh sebab itu banyak pengamat politik yang mengatakan bahwa PILGUB JABAR ini tidak lebih dari 'Perang Bintang' yang diadakan beberapa pihak untuk 'mencuri' hati masyarakat JABAR secara umum, tapi ya itulah yang dinamakan politik yang seperti Dosen PKN saya bilang bahwa tidak ada yang dikatakan benar dalam politik, yang ada hanya 'Menang dan Kalah'. EPIC.

untuk orang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang cukup dekat dengan orang-orang pemerintahan, secara naluriah saya diberi pandangan yang bener-bener buset banget kalau harus ditelaah satu-satu, banyak hal yang menjadi nilai plus maupun minus dari ke 5 pasangan ini, mereka berani maju dengan konsep yang berbeda-beda dan gaya yang berbeda, ada yang mengekor apa yang dilakukan Jokowi, ada yang menguatkan citra dengan iklan-iklannya, ada juga yang setia mengeluarkan program-program irrasional yang membuat banyak orang takjub dengan apa yang mereka tawarkan, yah banyak yang bilang itu cuman janji manis aja, kayak orang lagi pedekatean aja, manis-manis awalnya, setelah itu pacaran dan akhirnya putus, iya putus, kayak saya, tapi udah lama *ini mah curhat*

konsep kampanye yang dilakukan di PILGUB JABAR ini memang membuat kita semakin bingung siapa yang akan kita pilih buat memimpin nanti, mungkin media sangat bertanggungjawab atas hal ini, mengapa demikian? ya mungkin karena calon-calon yang ada tidak ada yang bersahabat dengan media, jauh dengan apa yang dilakukan Jokowi pada saat kampanye dulu, dan kesuksesan pencitraan yang Jokowi lakukan mampu membuat porsi berita miring tentangnya sangat jarang kita temukan, dan dia sangat berhasil dalam menjalankan citranya sebagai Gubernur Jakarta saat ini *ini malah ngomongin dia ya, padahal ......*

hal yang membuat miris, banyak temen-temen di kelas, yang notabene anak komunikasi seperti tidak peduli dengan PILGUB ini, mereka memutuskan untuk GOLPUT, ya mungkin karena lingkungan kampus berhasil menciptakan suasana yang membuat PARA MAHASISWA-nya sangat sibuk dengan masalah akademiknya, dan mata kuliah yang ada sekarang memang sangat memfokuskan diri dengan dunia perusahaan dan ke-manajerialan *jangan anggep serius ini juga gatau bener apa kagak -____-*
ya mungkin juga mereka muak dengan apa yang pemerintah berikan kepada mereka, lalu pertanyaan sebaliknya, "emang lo udah buat apa buat pemerintah lo?"

ya banyak pro kontra tentang hal ini, saya pribadi sih engga akan ngelewatin hal sepenting ini, kita punya 6 pilihan nanti di TPS, 5 pasangan gubernur dan 1 abstain, ya abstain pun pilihan, dan itu jauh lebih jantan dan keren daripada kita engga dateng ke TPS dan cuman ngeritik pemerintah aja dan gabisa buat apa-buat perubahan, mungkin kalau emang kayak gitu mending pulang lagi aja nyusu ke mamah kamu dan bilang ke diri sendiri, "SAYA PENGECUT!"

sedikit posting malam ini buat pengantar menuju Minggu 24 Februari, beberapa hari lagi doakan saya rajin lagi ya :D ~~