pagi menuju siang, hari biasa buat gue untuk kuliah, yap sebuah rutinitas yg gue rasa santai pada SMA dulu dan kenyataannya sangat terbalik dengan apa yg gue harapkan, yap kehidupan menjadi mahasiswa sangat berbeda dengan apa yang terjadi dengan apa yg terjadi pada masa SMA, dan itu sangat menguras tenaga, emosi dan keringat (lebay dikit)
kuliah hari ini adalah pengantar ilmu ekonomi, dengan dosen yang cukup asik walaupun sedikit aneh jg, karena kebanyakan dosen ekonomi itu memilik prinsip yang terkadang bikin terheran-heran jg, tapi yasudahlah ga penting untuk dibahas hahha
ya gue duduk di barisan kedua di paling pinggir, berusaha memahami slide demi slide dengan pengantar bahasa inggris dengan bahasa ekonomi yang begitu mermitkan logika selain itu pula dengan rumus2 panjang yg tertera di papan tulis yang ga membuat gue sama sekali tergoda untuk mencatat point ataupun elemen di dalamnya, entah karena ngantuk atau apa, padahal mata kuliah ini sewaktu uts adalah nilai gue yg paling ancur, ckckck emg dasar gamau usaha kayaknya gue -_-
berusaha gue terus menarik diri untuk lebih fokus terhadap slide power point dan papan tulis di depan, pikiran gue terpecah ketika gue membuka binder lembar demi lembar, disana terdapat foto diri gue bersamanya dan tu cukup membuat gue merasa melayang di alam khayal dan flashback masa lalu, dimana teman kuliah gue fokus terhadap kuliah dan gue entah kemana pikirannya, yg gue rasa cuman satu, "Kenapa hal ini bisa terjadi?"
gue coba ulang pertanyaan itu dan gue olah supaya bisa menjadi pernyataan yang bisa gue ungkap kepada kenyataan, apa karena keegoisan gue semua ini terjadi? apa salah gue semua ini terjadi, begitu banyak pertanyaan gue lontarkan kepada otak gue yang masih saja mencari kalimat tepat untuk menunjukan sebuah cahaya untk jawaban sebenernya dari apa yang terjadi sekarang, serius gue ga betah di keadaan kayak gini, kata gue ketika gue masih saja meraba dan menatap foto tersebut, mungkin kata beberapa orang rasa sayang itu hanyalah sebuah hal simple yang bisa dilakukan setiap orang, tapi gue engga, gue bukanlah seekor monyet yg mudah hinggap di pohon dan lompat kesana-kemari ke pohon yang lain, kalau dianalogikan gue ga bisa dengan mudah sayang ke orang dan ga bisa jg dengan mudah melupakan seseorang, gue gabisa seperti itu
banyak orang yg bilang jg kalau rasa sayang itu sebatas antara 2 individu saja, gausah pikirin aspek agama,status,pendidikan dll, tapi itu salah besar menurut gue, karena yang sebenernya adalah jika kita ingin menyempurnakan segala sesuatunya, kita harus membutuhkan elemen2 penting lainnya untuk menciptakan satu kesatuan yang kokoh. yap mungkin waktu yang bisa jawab semuanya ..
ketika dosen menutup kuliah dan gue menutup binder, "jawaban itu belum ada...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar